Sebagaimana kita tahu bahwa luas kepulauan Jepang tidak lebih luas dari luas kepulauan Indonesia. Tercatat bahwa luas kepulauan Jepang 377.972,28 km persegi dimana Indonesia memiliki luas 1.904.569 km persegi, dengan catatan penduduk Jepang 127.110.047 orang berdasarkan sensus pada tahun 2015.
Wilayah-wilayah di Jepang tingkat populasi yang berbeda bedasarkan nilai geografis dan sejarahnya, topografi negara Jepang menyebabkan tidak semua wilayah bisa dijadikan sebuah kota. Era feodal yang berlarut-larut menyebabkan Jepang tidak dapat menyalurkan sumber daya dengan baik ke antar wilayah, dan sumber daya pun menjadi terkonsentrasi ke para daimyo/gubernur. Bahkan banyak lokasi urban saat ini seperti Tokyo, Osaka, Nagoya, dan Hiroshima bisa melacak garis keturunan mereka hingga masa samurai dulu.
Untuk mengambarkan tingkat kepadatan pada suatu wilayah di Jepang, beberapa netizen di Twitter menciptakan sebuah infografik dalam dua warna yang menampilkan kepadatan wilayah seperti contohnya di prefektur Chiba. Chiba memiliki populasi sekitar 6,2 juta orang, namun seperti yang kalian bisa lihat dibawah setengah dari populasinya terkonsentrasi pada daerah sekitar Tokyo.
Observasi ini diambil dari netizen bernama @Mina_akagi yang nampaknya penggemar Kaede. Lalu pada daerah utara Tokyo, tepatnya di prefektur Saitama kamu akan menemukan situasi yang sama.
Di prefektur Nara yang terletak di pusat Jepang yang memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Namun banyak orang yang tinggal di daerah utara Nara. Itu karena wilayah ibu kota Nara telah memiliki akses kereta cepat ke Osaka dan Kyoto.
Begitu pula di prefektur Wakayama, semua orang tinggal di wilayah utara dan berdekatan dengan kota terbesar Kansai, Osaka. Hal ini mengingatkan saya akan Depok yang terletak di selatan Jakarta.
Prefektur Gifu akhir-akhir ini kedatangan banyak turis yang ingin melihat beberapa lokasi yang tampil di film Kimi no Na wa, tapi kebanyakan orang di prefektur Gifu memilih tinggal di lokasi yang dekat dengan Nagoya.
Namun tak semua seperti itu, di prefektur Miyagi dengan Sendai sebagai ibu kotanya penduduk memilih tinggal ditengah, dekat dengan kota Sendai dan distrik Natori. Lalu bagaimana dengan tingkat nasionalnya? Ilustrasi berikut ini menjelaskan area berwarna biru yang berukuran kecil menampung setengah dari populasi Jepang, sementara area berwarna merah gelap ditinggali sekitar 25%, dan sisanya tinggal di berbagai wilayah yang diberi warna pink.
Dengan begini kita menjadi tahu bahwa Indonesia dan Jepang memiliki kemiripan dalam konsentrasi penduduk pada daerah urban. Indonesia lebih luas dari Jepang jadi banyak wilayah di Indonesia yang juga masih sepi atau mungkin malah tidak ada penduduknya sama sekali.
Sumber: Rocketnews
0 Comments for "[JapaNews] Sebuah Infografik Tunjukkan Lokasi Terpadat dan Tersepi di Jepang"