Cerpen 'Harapan Di Langit Bali' Karya Riska Nur Aeni

00:49:00 1

Pagi itu sangat cerah,burung –burung berbalas kicauan,pohon rindang di tepi jalan menyambut langkah kaki para pribumi. Terlihat seorang gadis berambut coklat berkacamata tengah menikmati pagi nya sembari bernyanyi –nyanyi,ia pun menyapa setiap orang yang ia temui,seakan – akan ia punya sihir untuk membuat semua orang wajib tersenyum hari ini. Ia bernama Sofia Iskan. Kini kedua matanya menangkap sosok yang tak asing baginya,ia berlari menyeimbangi langkah seorang pria dengan earphone di telinganya. “hei…” sapa sofi. Pria itu melepas headset nya,sementara sofi masih mengatur nafasnya. “lari pagi?” balasnya sembari memasangkan headset nya ke telinga sofia. “iiiih lagunya kenceeng banget,Fahri budeeeeg” protes sofia memukul pelan pundak pria itu,yang tiada lain adalah Fahri Fauzi. Mereka memasuki gerbang sekolah,sepasang mata terlihat tengah memperhatikan mereka berdua,Fahri hanya cuek,sedangkan Sofia merasa bangga dengan posisinya sekarang. 
“sofii….anter gue ke kantin sekarang!” ucap Mina menarik lengan sofi begitu saja,sehingga kabel penghubung itu ikut terlepas. “eeh apaan?” protes ke dua sofia,tapi ia masih berlari kecil mengikuti irama jalan mina,sedangkan Fahri seakan tak mempedulikan apapun lalu masuk kelas. Mina adalah sahabatnya sejak kelas XI,ia adalah sahabat yang baik untuk sofi,begitu pula sebaliknya. Mulai dari hobi,keluarga,sampai hubungan asmara mereka selalu membahasnya bersama. Termasuk tentang Fahri,meski terkadang fahri adalah orang yang menyebalkan,tapi fahri selalu bisa membuat sofi merasa nyaman denganya. Sebenarnya Fahri,Sofi dan Mina cukup Famous di sekolah ini,itu karena sofi dan mina adalah mantan pengurus Osis,sedangkan Fahri adalah leader eskul English club,sudah di pastikan fahri banyak di kagumi para gadis mulai adik kelas sampai yang seusianya,ya termasuk Sofi.  
            Banyak kesempatan dimana nama Sofi dan Fahri di haruskan bersama,dan pada kesempatan apapun itu,sofi selalu menggunakannya dengan sebaik –baiknya,sebab ia tau menyesali sesuatu itu menyakitkan.hingga tiba suatu hari dimana semua kesempatan itu jarang datang,ini bermula dari murid pindahan bernama Natasha,diam diam Natasha adalah gadis yang pernah di bicarakan fahri kepada sofia,bahwa dia itu adalah gadisnya,selama ini hubungan mereka adalah Ldr,meski sofia sempat mengiyakan karna ia pernah dengan tidak sopanya membaca chattingan mereka. Sofi pikir itu hanyalah candaan Fahri,yang sesekali sengaja membuat sofi cemburu,”Selamat fahri,gue berhasil cemburu dengan sempurna!” gumam sofi sangat kesal. Kini Natasha Natasha Natasha itu ada di dalam kelasnya,entah bagaimana itu bisa terjadi,meski terkadang ia penasaran tapi harga dirinya mencegah untuk itu semua. Pada akhirnya Mina lah informan yang sangat berguna bagi sofia,Natasha adalah orang berada,kebetulan ayahnya mempunyai perusahaan di Bandung,jadi kalaupun pindah memang belum terlambat,sebab semester awal kelas XII baru saja di mulai. Natasha baik dan ramah,juga punya selera humor tak kalah baiknya dengan Mina,bagi sofia tetap saja ia merasa Natasha tak usah ada di sini,kalaupun mau pindah ya pindah aja ke kelas lain,kalau bisa ke sekolah lain,atau atau ke luar negri!. Fahri yang sedari tadi melihat sofia menggerutu tak jelas,ia melempar kertas ke arah sofia,dan mendarat di kening sofia dengan baik dan benar. “Aww..” dengan raut wajah yang masih kesal,sofia mengarahkan pandangan tidak bersahabatnya itu kepada fahri. Dan keributan rutin yang sudah di jadikan sebagai ritual Fahri dan Sofia setiap harinya di mulai,saat masing masing kubu sofia dan fahri sedang asik memberi dukungan,tiba tiba Natasha datang bersikap sok melerai. “hei hei..kalian bukan anak kecil,eh fahri..ke perpus yuk,ada buku yang mau aku pinjem,bantu cariiin..” pinta Natasha. Fahri pun meninggalkan kelas begitu saja tanda mengiyakan,lalu di susul Natasha. “dasar ganjen tuh cewe,entahlah gua gak suka sama dia” ucap mina mewakili kata kata sofia yang tak bisa ia ucapkan. “udahlah mina,lagian si fahrinya juga nurut nurut aja artinya dia lebih milih Natasha ketimbang gue” ucap sofia entah ada angin dari mana mulai tak memprotes. Mina tau sahabatnya itu,sofi lelah untuk bersaing,terlebih saat Natasha pernah membantunya beberapa kali,itu artinya Natasha tak pernah menganggapnya sebagai sainganya. Sofi merasa bersalah untuk itu,tapi rasa cemburunya masih setia terbakar begitu saja di sudut hatinya. 
            Natasha mulai merasakan ada yang aneh dengan fahri,pacarnya itu tak seperti biasa,fahri yang humoris dan menyenangkan. “ lu sakit ya ?” Tanya Natasha memastikan.
“kagak kok ,eh pulang sekolah ada acara ga?nonton yu!” Ucap fahri. “Hayuuuuu!!” jawab Natasha dengan semangat. Meski ia tau Fahri sedang mengalihkan pembicaraan,namun ia cukup senang dengan ajakanya itu. Sedangkan sofia yang dengan sengaja menguping,merasa lagi lagi cemburu,hanya saja ia memang ahli fake smile,jadi tak apa. Mina pun merasakan apa yang dirasakan sahabatnya itu,jadi mina mengajak  sofia keluar dari ruang kelas,lagi pula 2 menit lagi adalah bel tanda istirahat. Langkah mereka terhenti oleh kerumunan siswa yang menyeret mereka ke depan Papan Mading,ada pengumuman disana,semacam brosur memenangkan Tiket Liburan selama 3 Hari di Bali,itu adalah hadiah untuk pemenang berbagai lomba, ada lomba Cover sing ,Manga contest,shuuji contest,cosplay dll pastinya tentang jejepangan. Awalnya sofia tidak tertarik untuk liburan ke bali,lagi pula baginya kota bandung masih lah jauh menyenangkan,apalagi setiap jalan kenangan yang ia telusuri setiap pulang sekolah dengan fahri waktu itu,hmm.. “ikut ya ikuuuut.. kita pasti menang,ayo ke bali kapan lagi??” rayu seorang gadis tak jauh darinya. Ternyata itu adalah Natasha dan Fahri,fahri hanya tersenyum dan sesekali mencari sofia,berharap dia juga ikut lomba ini. Sofia pun meninggalkan kerumunan itu di temani mina, “So?” Tanya mina. “I will Go to BALI!” ucap sofia ceria kembali. 
Hari – hari terus berlalu,para peserta pun banyak yang tereleminasi,pasalnya pesaingnya banyak sekali,semua sekolah di Bandung mengikutinya. Maka sofia hanya bisa berusaha dan berdoa ia lolos dengan mina,Sofia masih pada posisi amanya untuk Lomba Cover sing,Mina dengan lomba Dance nya. Ternyata Fahri juga lolos di lomba Shuuji contest,begitupula Natasha. 
“udah liat mading belum?” Tanya fahri sedikit senang kepada sofia, sofi hanya menggeleng kepala. “ikut gue!” ia menarik lengan sofia begitu saja. Di papan mading itupun tertulis beberapa nama yang mewakili lomba final nya untuk ke bali,dan salah satunya ada nama “SOFIA ISKAN” tak jauh dari situ tertera pula nama “FAHRI FAUZI” sontak sofia berjerit jerit senang sembari setengah memeluk fahri. “ehemm..”. tiba tiba saja natahsa ada di depan mereka,sofi pun melepas pelukanya itu. “Na..tasha?h..m ,nama kamu tertera juga loh..” ucap sofi sedikit gugup jadinya, “udah tau,fahri aku mau ngomong sesuatu sama kamu..” kemudian fahri dan Natasha pun pergi meninggalkan sofia. “yang penting lu lolos Sofiii..” ucap mina tiba tiba muncul. Sofia kaget,ia baru sadar bahwa nama Mina tidak ada,berulang kali ia membaca ulang deretan nama itu,tidak ada nama MINA NURDITA. Sofi pun memeluk erat mina sembari menangis.”maafin aku minaaa…”.
                                                                         ***
Hari keberangkatanpun tiba,ini waktunya mereka bersiap siap pergi meninggalkan kota bandung untuk 3 hari. Sofia pun duduk di bangku dekat kaca,sedanngkan Natasha sudah di pastikan memesan bangku samping fahri,lagi pula fahri sepertinya tidak terganggu,”iyalah kan cewenya hufft” keluh. Perjalanan ini akan sedikit membosankan karna mina tak ada bersamanya,sedangkan ia harus dengan sabar melawan cemburu nya itu. Tiba – tiba seorang pria berambut model artis korea sedang menyamakan nomer bangku di samping sofia, “hmm..oke aku duduk dengan gadis yang cantik,semoga kita bisa menjadi teman yang baik selama di perjalanan” ucapnya sembari duduk di samping sofia,sedangkan sofia hanya tersenyum terpaksa dan memasang headset di telinganya,lalu memutar lagu Fiersa besari”juara kedua”. 
            Setibanya disana,mereka langsung mendapat arahan ini itu,mengisi formulir dan latihan untuk penampilan persembahan para pemenang  besok malam.akhirnya mereka beristirahat di kamar tamu yang telah di sediakan,kali ini Sofia harus satu kamar dengan Natasha,karna tidak mungkin Natasha satu kamar dengan fahri,sekalipun Natasha pasti mau. Selsai mebereskan barang barang mereka,sofia merebahkan tubuhnya di kasur,dengan earphone yang masih menggantung di telinganya,sampai ia benar benar tertidur pulas. Sodia pun terbangun di tengah malam dan mendapati Natasha yang masih asik dengan layar laptopnya yang di otak atik. “laptopnya kenapa?” Tanya sofia,medekati. “bukan urusan lu!” jawab ketus Natasha.
Sofia tidak begitu kaget dengan karakter Natasha yang mendadak berubah seperti ini,mungkin dia marah karna pacarnya nya itu dekat denganya. “yaudah,ya barangkali butuh bantuan..soalnya mantan gua anak tkj,ya wajarlah kalau gua ahlinya,tapi kan ga butuh bantuan” timpal sofi menarik selimbut kembali. “eh..eh” protes Natasha menarik selimbut sofia. “apa?” jawab sofia datar sembari menaham tawa. “b..enerin laptop gue dong” pintanya. “hah apa gak denger?”ucap sofi pura pura. “Sofi..gua minta maaf,dan gua butuh bantuan lu untuk benerin laptop gue sekarang”. Akhirnya sofia bangkit dari posisi magernya untuk membantu Natasha,tidak lebihd ari 2 menit laptop itu bisa di gunakan kembali. “makasih,gua mau chattingan sama  Fahri,” ucapnya sembari duduk. Sofi hanya menahan tawa,kalo di pikir pikir..dia sendiri gak pernah punya mantan anak TKJ,kalo teknik iya hahaha. 

            Malam perfom para pemenang pun tiba,dengan gaun biru muda dan rambut coklat terurai serta kacamatanya. Sofia memegang mikrofon dan mulai menyanyikan lagu yang mewakili perasaan nya itu saat ini. ia berharap lagu nya sampai ke hati fahri,ia hanya ingin fahri tau bahwa ia mencintainya,namun tak memaksa harus memilihnya. Matanya mulai berkaca- kaca,ia tak peduli dengan apapun kini,rasanya malam ini adalah malam dimana ia bebas memberitahukan isi hatinya,dan merelakanya. Bintang – bintang bertaburan di langit biru tua itu,Nampak terang dengan harapan yang padam,ia mulai bisa mengiyakan pernyataan “cinta  tak harus selalu memiliki” ia pun menyeka air matanya di akhir lirik. Tepuk tangan meriah pun menjadi penutup harapannya itu dan pembuka harapan baru seterang bintang di langit Bali. Ia rindu kota bandung,ia akan segera pulang. 
                                                                        TAMAT
Writen By_ Riska Nuraeni
Posting By : SamudrAnime 

1 Comments for "Cerpen 'Harapan Di Langit Bali' Karya Riska Nur Aeni"